Sistem pendidikan berbasis media elektronik internet
Pola e-education berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi yang ada
Perkembangan tersebut memungkinkan akses melalui berbagai terminal yang mobilitasnya tinggi sehingga disebut dengan m-education (mobile-education)
Keinginan agar e-education mampu berinteraksi dengan pengaksesnya, maka tercipta sistem e-education yang interaktif, disebut i-education (interactive-education)
Manfaat E-education :
- Bagi Lembaga Pendidikan :
- memperpendek jarak
- perluasan pasar/jangkauan pendidikan
- perluasan jaringan mitra kerja
- biaya terkendali dan lebih hemat
- peningkatan layanan pendidikan
- penyederhanaan proses
- peningkatan produktivitas
- mempermudah akses informasi
- Bagi siswa/masyarakat :
- Biayaterkendalidanlebihhemat
- Fleksibel
- Masyarakatdapatmenikmatipendidikanberkualitasdenganharga
- Kompetitif karena adanya kompetisi antarlembaga
- Bagi dunia akademik :
- Tantangan untuk mempersiapkan SDM yang menguasai sistem dan teknologi informasi.
- Tantangan untuk mengembangkan penelitian tentang pergeseran pola belajar, pengembangan teori dan konsep baru.
- Tantangan untuk menemukan pola pendidikan jarak jauh.
Pembelajaran on-line adalah pembelajaran yang menggunakan internet untuk menyampaikan bahan ajar kepada siswa yang dipisahkan oleh waktu atau jarak, atau keduanya (Dempsey & Eck, 2002). Medium yang digunakan adalah sistem komunikasi jaringan.
Perancang Pembelajaran on-line harus memperhatikan hal-hal berikut :
1.Hasil belajar yang diinginkan (learning outcomes) internet lebih bermanfaat untuk hasil belajar kognitif ketimbang pengembangan keterampilan psikomotor (psychomotor skill development) atau perubahan sikap (attitudinal change)
2.Penggunaan konsep interactions dan interactivity seringkali dikacaukan antara penggunaan konsep interaksi dengan konsep interaktif. Interaksi merujuk kepada keterlibatan perilaku dimana secara langsung saling mempengaruhi; interaktif merujuk kepada lingkungan belajar dua arah
3.Lingkungan on-line sebagai komunitas belajar meskipun tampaknya sebagai perolehan pengalaman yang terisolasi karena hanya berhadapan pada komputer, tetapi dapat dirancang untuk membentuk komunitas belajar seperti perancang, tutor kelompok, kolaborasi sehingga berkembang kreativitas dan partisipasi
No comments:
Post a Comment